Hijauku, perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan hidup, bekerja sama dengan Konekthing untuk menghadirkan sebuah sistem smart home.
Hizbullah Arief, founder Hijauku, mengatakan bahwa sistem tersebut memiliki visi menghadirkan rumah yang cerdas dan hijau. Ini sesuai dengan visi Hijauku untuk mengembangkan aplikasi dan solusi teknologi hijau.
"Sistem ini bisa dimanfaatkan untuk pemantauan energi hingga keamanan di rumah atau perkantoran," tutur Arief yang ditemui di Code Margonda, Depok, Selasa (1/10/2013).
Budiarto, CEO Konekthing, mengatakan bahwa melalui aplikasi berbasis Android, pengguna sistem ini bisa membuat pengaturan otomatis sesuai kesukaannya.
Budi mencontohkan aplikasi ini bisa digunakan untuk menyalakan lampu secara otomatis pada sore atau malam hari. Kemudian, ia bisa juga memantau status dari tiap-tiap perangkat yang terhubung.
"Dengannya, kita seakan-akan bisa chatting dengan setiap perangkat yang ada di rumah," tuturnya.
Untuk menerapkan sistem ini, dibutuhkan sebuah perangkat yang terhubung ke internet. Perangkat itu akan berfungsi sebagai penghubung alat sensor dan kendali yang dipasang pada alat elektronik yang ada di rumah atau kantor.
Budi mengatakan, Konekthing mengembangkan sendiri perangkat tersebut beserta sistem operasi yang berjalan di atasnya. Namun, ia juga terbuka untuk kerja sama dengan pihak lain.
Aplikasi Android yang dikembangkan Konekthing juga terbuka untuk pengembangan oleh pihak ketiga melalui application programming interface (API) yang disediakan.
"Misalnya, mau dibuat game. Saat menang, kemudian lampu menyala," ujar Budi.
Aplikasi tersebut juga bisa memantau penggunaan energi di rumah atau kantor yang menerapkan sistem itu. "Bisa muncul early warning juga," kata Budi.
Saat ini, sistem Hijauku dan Konekthing sedang diterapkan di beberapa lokasi, termasuk sebuah restoran di Jakarta dan sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat.
Arief berharap sistem ini bisa membantu pengguna melakukan penghematan energi, yang akan berujung pada penghematan emisi karbon dan membantu dalam menghadapi perubahan iklim.
"Memang, masih dibutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk hidup lebih hijau. Tapi, kalau tidak ada yang mencoba melakukannya, bagaimana bisa terjadi," tutur Arief.
Sumber : kompas
0 komentar:
Posting Komentar